China Akan Memeriksa Fenomena Penjualan Mobil Bekas Tanpa Penggunaan
China Akan Memeriksa Fenomena Penjualan Mobil Bekas Tanpa Penggunaan
BEIJING – Kementerian Perdagangan China dikabarkan akan mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa produsen mobil besar dan kelompok industri otomotif, di antaranya BYD dan Dongfeng Motor. Pertemuan ini akan membahas keprihatinan yang terus berkembang terkait peningkatan tren penjualan kendaraan yang telah terdaftar namun tidak pernah digunakan, yang dipasarkan sebagai mobil bekas.
Sumber yang mengetahui langsung masalah ini menyebutkan bahwa pertemuan penting tersebut juga akan melibatkan entitas besar seperti Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), Asosiasi Dealer Mobil Tiongkok (CADA), serta beberapa platform penjualan mobil bekas terkenal di negara tersebut.
Praktik penjualan ini, kini dikenal dengan istilah “Mobil Bekas Tanpa Jarak Tempuh,” telah menimbulkan banyak perdebatan akhir-akhir ini, terutama setelah pernyataan publik oleh Ketua Great Wall Motor, Wei Jianjun.
Dalam sebuah wawancara dengan BERITA88 minggu lalu, Wei mengungkapkan bahwa persaingan harga yang ekstrem dalam industri otomotif China telah menyebabkan semakin banyak kendaraan yang terdaftar dan diberi pelat nomor, sehingga secara teknis dianggap terjual meskipun tidak pernah dikendarai.
Kendaraan-kendaraan ini kemudian dijual kembali sebagai mobil bekas meskipun belum pernah dipakai.
