Perdana Menteri Prancis: Menolak Menjadikan Islam Fokus Utama
PARIS – Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou Menolak Menjadikan Islam Fokus Utama
Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou menegaskan sikapnya untuk tidak menjadikan Islam sebagai pusat perhatian politik atau memicu konflik di antara rakyat Prancis.
“Saya tidak ingin menjadikan Islam sebagai obsesi dalam kehidupan masyarakat Prancis. Saya menyadari hal ini sedang menjadi tren, tetapi kita harus hidup berdampingan,” ujar Bayrou dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran Prancis BFMTV dan RMC.
“Saya percaya bahwa di Prancis, baik ateis, Kristen, Muslim, Yahudi, maupun Buddha, kita harus bisa hidup berdampingan,” lanjutnya. “Kita tidak boleh terus-menerus terlibat dalam persaingan yang membuat orang Prancis saling bermusuhan.”
“Saya tidak yakin bahwa ini adalah cara yang tepat untuk menjawab persoalan tentang kehidupan bersama berbagai komunitas dan kepekaan agama di Prancis,” tambahnya.
Dalam seminggu terakhir, isu Islam di Prancis menjadi pusat kontroversi yang memanas setelah dirilisnya laporan kontroversial tentang dugaan “masuknya” Ikhwanul Muslimin ke dalam lembaga-lembaga Prancis.
Bayrou juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan terbaru dari mantan Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal yang mengusulkan pelarangan jilbab bagi anak perempuan di bawah usia 15 tahun.
