Teknologi

Ribuan Insinyur Microsoft Diberhentikan dan Digantikan oleh AI

Ribuan Insinyur Microsoft Diberhentikan dan Digantikan oleh AI

CALIFORNIABERITA88 melaporkan bahwa Microsoft telah mengumumkan akan mengurangi sekitar 6.000 posisi karyawan, yang mewakili hampir 3% dari keseluruhan tenaga kerja globalnya. Ini menjadi pemutusan hubungan kerja terbesar kedua dalam perjalanan perusahaan. Pemecatan ini dilakukan karena teknologi kecerdasan buatan yang diciptakan oleh para insinyur tersebut dinilai mampu menggantikan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh para ahli tersebut.

Di antara mereka yang terdampak adalah Gabriela de Queiroz, Direktur Kecerdasan Buatan untuk Microsoft for Startups, yang mengungkapkan perasaannya dalam sebuah postingan di media sosial sebagai ‘berita pahit manis’ mengenai kepergiannya.

“Saya terkena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja terbaru di Microsoft. Apakah saya merasa sedih? Tentu saja. Saya sangat terpukul melihat begitu banyak individu berbakat yang pernah bekerja bersama saya harus pergi. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi, pekerja keras, dan benar-benar membuat perbedaan,” ungkap Gabriela de Queiroz di X (dahulu dikenal sebagai Twitter), dengan menyertakan foto dirinya yang sedang tersenyum.

Pemutusan hubungan kerja ini berlangsung ketika Microsoft semakin gencar mengembangkan kecerdasan buatan, dengan CEO Satya Nadella menyatakan pada bulan April bahwa AI kini menulis hingga 30% kode dalam sejumlah proyek Microsoft.

Insinyur perangkat lunak terkena dampak terbesar dari pengurangan ini, dengan lebih dari 40% dari sekitar 2.000 posisi yang dihapus di negara bagian Washington saja, berdasarkan analisis dari Bloomberg.