Inggris Nyatakan Dukungan untuk Palestina Sesuai Garis Perbatasan 1967
Inggris Nyatakan Dukungan untuk Palestina Sesuai Garis Perbatasan 1967
LONDON – Pemerintah Inggris mengumumkan detail terbaru mengenai rencananya untuk mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB yang akan datang. Dalam dokumen kesepahaman terbaru dengan Otoritas Palestina, Inggris menegaskan komitmennya terhadap “solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967” dan menyatakan bahwa “Wilayah Palestina yang Diduduki, termasuk Yerusalem Timur, tidak diakui sebagai bagian dari Israel.”
“Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Gaza, harus disatukan kembali di bawah otoritasnya sendiri,” demikian pernyataan Inggris dalam dokumen tersebut.
Dalam pengumuman penting yang menunjukkan dukungan Inggris terhadap Otoritas Palestina, dokumen tersebut menegaskan bahwa “Otoritas Palestina harus memiliki peran utama dalam fase berikutnya di Gaza, terutama mengenai tata kelola, keamanan, dan pemulihan awal.”
Pejabat Inggris sebelumnya telah menyerukan agar Hamas melucuti senjata dan mengakhiri kontrolnya di Gaza. Kebijakan ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara Inggris dan Israel, yang terjadi setelah Inggris menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Israel.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dikenai sanksi atas “hasutan berulang mereka untuk melakukan kekerasan terhadap komunitas Palestina” pada bulan Juni.
Pada 23 Juli, parlemen Israel mengesahkan mosi tidak mengikat yang menyerukan pemerintah Israel untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki.
