Pekerja Asing Menjadi Isu, 3 Alasan Jepang Membentuk Tim Khusus untuk Prioritaskan Penduduk Lokal
Pekerja Asing Menjadi Isu, 3 Alasan Jepang Membentuk Tim Khusus untuk Prioritaskan Penduduk Lokal
TOKYO – Jepang terus berupaya untuk menarik tenaga kerja asing guna membangkitkan kembali perekonomiannya yang lesu. Tetapi kini, pandangan bahwa jumlah tenaga kerja asing sudah berlebihan telah mendorong pembentukan tim khusus baru. Ini juga terjadi karena persaingan untuk mendapatkan suara semakin ketat menjelang pemilu nasional pada hari Minggu.
1. Peningkatan Kejahatan oleh Warga Asing
Perdana Menteri Shigeru Ishiba meluncurkan tim tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Kantor untuk Promosi Masyarakat Koeksistensi Harmonis dengan Warga Negara Asing, pada hari Selasa. Alasan yang diutarakan adalah adanya “kejahatan atau perilaku mengganggu oleh beberapa warga negara asing” serta “penyalahgunaan berbagai sistem pemerintahan” yang tidak tepat.
Negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia ini memiliki sejarah panjang kebijakan imigrasi yang ketat dan budaya isolasionisme yang kuat. Namun, dengan populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun, Jepang perlahan mulai membuka diri terhadap tenaga kerja asing dan mencari lebih banyak wisatawan internasional.
Para ahli memperingatkan bahwa menutup pintu gerbang dapat memperparah krisis demografi dan membahayakan sektor pariwisata.
2. Pengetatan Peraturan untuk Warga Asing
Ishiba menjelaskan bahwa kantor baru tersebut berfungsi sebagai “pusat komando” untuk mengoordinasikan kebijakan terkait warga Jepang dan warga negara asing. Beberapa area yang akan ditangani meliputi imigrasi, akuisisi tanah oleh warga negara asing, dan asuransi sosial yang belum dibayar, tambah Ishiba. Ia juga berjanji untuk “menindak tegas mereka yang melanggar aturan.”
