politik

Presiden: Kritik dan Pengawasan Diperlukan, Namun Nyinyiran Berbeda

Presiden: Kritik dan Pengawasan Diperlukan, Namun Nyinyiran Berbeda

Presiden Prabowo Subianto menyatakan kebingungannya atas pihak-pihak yang masih mencibir hasil negosiasi terkait tarif resiprokal dengan Amerika Serikat. Menurut Presiden, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK di dalam negeri.

Prabowo menegaskan bahwa kritik dan pengawasan adalah hal yang penting dalam pemerintahan. Namun, ia menekankan bahwa kritik yang bersifat nyinyir berbeda dengan kritik yang konstruktif. Presiden berharap semua pihak bisa lebih memahami tujuan dari kebijakan yang diambil agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan tenaga kerja, pemerintah terus berupaya menjalin hubungan baik dengan negara-negara mitra. Negosiasi yang dilakukan baru-baru ini dengan AS diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Prabowo juga mengajak masyarakat untuk lebih fokus pada hasil dan manfaat dari kebijakan yang diterapkan, serta mengedepankan sikap positif dalam menyikapi berbagai keputusan yang diambil oleh pemerintah.