Asal Usul Azan dan Poin Penting bagi Seorang Muazin
Sejarah dan Asal Usul Azan
Memahami asal usul azan dan syariatnya sebagai panggilan waktu salat merupakan bagian penting dari kehidupan seorang muslim. Berikut adalah ulasan menurut syariat Islam.
Dalam bahasa, azan berarti panggilan atau pemberitahuan. Namun, secara terminologi, azan menurut fuqaha adalah pemberitahuan akan masuknya waktu salat fardhu, menggunakan lafaz yang ditetapkan dengan cara khusus (Musuah Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, jilid 2, hlm. 357).
Kisah Awal Mula Azan
Menurut Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir Lc MA, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya, saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat tiba di Madinah setelah hijrah, mereka bermusyawarah tentang cara mengumpulkan umat muslim untuk salat di masjid.
Beberapa sahabat mengusulkan menyalakan api pada setiap waktu salat agar yang melihat dari jauh dapat saling mengingatkan bahwa waktu salat telah tiba, namun Rasulullah SAW menolak usulan tersebut.
Usulan lain adalah meniup alat seperti terompet, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Al-Bukhari, Muslim, dan Nasai. Namun, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam tidak menyukai ide tersebut karena menyerupai kebiasaan Yahudi.
Selanjutnya, ada usulan menggunakan suara naqus, yaitu dengan memukul kayu besar menggunakan kayu kecil agar terdengar bunyi. Namun, usulan ini juga ditolak oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam karena sudah digunakan oleh Nasrani.
Musyawarah tersebut belum menghasilkan keputusan, sehingga perkara ini dijadikan tugas bersama. Beberapa hari kemudian, Abdullah bin Zaid, sahabat Rasulullah, bermimpi melihat seseorang membawa naqus. Dalam mimpinya, ia bertanya…
