Agama

4 Makhluk Legendaris dalam Islam Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW

4 Makhluk Legendaris dalam Islam Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW

Seringkali makhluk legendaris dikaitkan dengan cerita-cerita di berbagai negara. Namun, dalam ajaran Islam, ada makhluk-makhluk legendaris yang memiliki kisah penuh makna dibaliknya. Berikut adalah beberapa makhluk legendaris dalam Islam yang perlu diketahui berdasarkan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

1. Buraq

Buraq adalah makhluk pertama yang akan kita bahas. Selama ini mungkin kita sering mendengar tentang Buraq sebagai makhluk yang ditunggangi oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dari Masjid Al-Aqsa menuju Mi’raj saat peristiwa Isra Mi’raj. Ketika mendengar nama Buraq, kita mungkin langsung teringat dengan kecepatan, cahaya, dan kilat.

Buraq sendiri berarti bintang kendaraan Nabi Muhammad SAW yang terbuat dari cahaya, sehingga benar-benar cepat sesuai dengan namanya.

Dalilnya:

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat tunggangan itu di tempat biasanya para Nabi menambatkan tunggangannya (Buraq).

(HR Bukhari dan Muslim)

2. Dabbat Al Ard

Dabbat Al Ard, makhluk ini dikenal sebagai hewan melata yang akan keluar dari kota Makkah sebelum hari kiamat. Makhluk ini akan muncul setelah matahari terbit dari arah barat sebagai tanda kedatangan hari kiamat.

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

(QS An-Naml/27: 82)

3. Ikan Nun

Kisah Nabi Yunus A.S yang ditelan oleh ikan namun kembali hidup setelah berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT adalah salah satu cerita yang dikenal luas. Nabi Yunus A.S ditelan ikan nun setelah meninggalkan kaumnya yang menolak untuk menyembah Allah SWT. Allah SWT menuntut kesabaran dan ketabahan dari Nabi Yunus A.S dalam membimbing umatnya.