Sisi Sebut Ada 5.000 Truk Bantuan di Mesir, Tidak Akan Buka Pintu untuk Pengungsi Palestina
Sisi Sebut Ada 5.000 Truk Bantuan di Mesir, Tidak Akan Buka Pintu untuk Pengungsi Palestina
KAIRO – Masyarakat Palestina di Gaza menghadapi ancaman pemusnahan sistematis karena Israel berusaha untuk membuat mereka kelaparan dan menghapus perjuangan mereka. Hal ini dinyatakan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Selasa (5/8/2025).
“Perang di Gaza tidak lagi sekadar konflik untuk mencapai tujuan politik atau menyelamatkan sandera. Ini telah berubah menjadi perang kelaparan, pemusnahan, dan penghancuran perjuangan Palestina,” kata Sisi dalam konferensi pers di Kairo bersama Presiden Vietnam Luong Quang, menurut laporan dari kantor berita Anadolu.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Palestina di Gaza menghadapi ancaman pemusnahan sistematis dan menambahkan bahwa Mesir “tidak akan menjadi pintu gerbang bagi pengungsian rakyat Palestina.”
Pemimpin Mesir tersebut menyoroti keberadaan lebih dari 5.000 truk bantuan yang berada di wilayah Mesir, siap untuk memasuki Gaza.
“Sejarah akan meminta pertanggungjawaban banyak negara atas sikap mereka terhadap konflik di Gaza, dan hati nurani kemanusiaan global tidak akan terus membisu,” ujarnya.
Pernyataan Sisi muncul di tengah blokade ketat Israel yang telah membuat 2,4 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.
Protes di Kedutaan Besar Mesir
Dalam beberapa hari terakhir, para aktivis menargetkan kedutaan besar Mesir di berbagai negara, mendesak pemerintah untuk membuka perbatasan Rafah dengan Gaza.
